Pada Sabtu, 17 Mei 2025, Pesantren Mahasiswa (Pesma) An Najah Purwokerto bekerja sama dengan Universitas AMIKOM Purwokerto mengadakan pelatihan jurnalistik yang berlangsung di Lab 1 Gedung Utama Universitas AMIKOM. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membekali para santri mahasiswa dengan kemampuan jurnalistik dasar, penguasaan SEO, serta pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam pembuatan dan pengelolaan artikel.
Pelatihan ini diikuti oleh 10 santri mahasiswa dari Pesma An Najah, dengan menghadirkan dua narasumber dari Universitas AMIKOM Purwokerto, yaitu Rahman Rosyidi dan Andi Dwi Riyanto, yang keduanya berpengalaman di bidang jurnalistik digital dan teknologi informasi.
Tujuan Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar tentang jurnalistik modern, sekaligus mengenalkan peserta pada strategi menulis artikel yang SEO-friendly dan pemanfaatan teknologi AI dalam proses penulisan konten digital. Melalui pelatihan ini, para santri diharapkan dapat menghasilkan karya jurnalistik berkualitas yang mampu bersaing di dunia maya, serta memahami bagaimana artikel mereka dapat muncul di hasil pencarian Google.
Materi Pelatihan
Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama tiga jam, dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB. Selama sesi tersebut, peserta mendapatkan materi yang terbagi menjadi tiga pokok bahasan utama:
1. Dasar-Dasar Jurnalistik
Materi pertama difokuskan pada pengenalan prinsip-prinsip dasar jurnalistik, termasuk teknik menggali informasi, penulisan berita yang objektif, serta struktur artikel yang baik. Para santri diajarkan mengenai elemen 5W + 1H (What, Who, When, Where, Why, dan How) yang menjadi fondasi dalam menyusun berita yang informatif dan faktual.
Dalam sesi ini, Rahman Rosyidi menekankan pentingnya etika jurnalistik, terutama dalam menjaga kredibilitas penulis dan media. Ia juga mengajak peserta untuk aktif menulis tentang kegiatan-kegiatan positif yang terjadi di lingkungan pesantren dan kampus sebagai bentuk kontribusi terhadap literasi publik.
2. Pengenalan SEO (Search Engine Optimization)
Sesi kedua dipandu oleh Andi Dwi Riyanto yang menjelaskan mengenai Search Engine Optimization (SEO), sebuah teknik yang digunakan agar konten dapat ditemukan dengan mudah di mesin pencari seperti Google.
Materi ini mencakup:
- Pemilihan kata kunci (keyword) yang relevan
- Penempatan keyword pada judul, subjudul, paragraf awal, dan meta description
- Penggunaan heading tags (H1, H2, H3) untuk struktur konten
- Optimasi gambar dan internal linking
- Pentingnya konten orisinal dan berkualitas
Peserta juga diajak untuk melakukan praktik langsung dengan membuat artikel pendek yang mengandung kata kunci tertentu. Latihan ini bertujuan untuk membiasakan para santri membuat konten digital yang tidak hanya menarik secara isi, tapi juga mudah ditemukan secara online.
3. Pemanfaatan AI dalam Pembuatan dan Pengelolaan Artikel
Materi terakhir membahas tentang pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam dunia jurnalistik modern. Para peserta dikenalkan dengan berbagai tools AI yang dapat digunakan untuk membantu penulisan artikel, seperti:
- AI untuk riset topik dan pengumpulan data
- AI copywriting tools seperti ChatGPT
- Tools AI untuk pemeriksaan tata bahasa dan plagiarisme
- Otomatisasi dalam manajemen konten dan distribusi artikel
Dengan bimbingan narasumber, peserta mencoba membuat artikel menggunakan bantuan AI dan kemudian mengeditnya secara manual agar lebih humanis dan sesuai dengan gaya penulisan jurnalistik. Diskusi juga mencakup etika penggunaan AI, di mana peserta diingatkan untuk tidak sepenuhnya menggantungkan pada mesin, namun menjadikannya sebagai alat bantu yang mempercepat dan mempermudah proses kreatif.
Antusiasme Peserta
Meskipun jumlah peserta hanya 10 orang, antusiasme mereka sangat tinggi. Hal ini terlihat dari interaksi aktif saat sesi tanya jawab, serta semangat dalam mengikuti simulasi penulisan artikel. Salah satu peserta, Ahmad, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat membuka wawasan mereka tentang bagaimana dunia jurnalistik berkembang di era digital saat ini.
“Saya baru tahu kalau ada teknik khusus supaya artikel bisa muncul di Google. Biasanya saya menulis langsung saja, sekarang jadi tahu pentingnya SEO dan bagaimana AI bisa membantu,” ujarnya.
Harapan dan Tindak Lanjut
Setelah pelatihan ini, pihak Pesma An Najah berencana untuk membuat media digital internal yang dikelola langsung oleh santri mahasiswa. Media ini akan menjadi wadah bagi mereka untuk mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh, sekaligus menjadi sarana menyuarakan berbagai aktivitas dan prestasi dari lingkungan pesantren.
Universitas AMIKOM Purwokerto pun membuka peluang kerja sama lanjutan, seperti mentoring jurnalistik rutin, pelatihan lanjutan SEO, serta pengembangan media digital berbasis website yang dikelola oleh para santri.
Kesimpulan
Pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Pesma An Najah Purwokerto bekerja sama dengan Universitas AMIKOM merupakan langkah progresif dalam menghadirkan santri yang melek teknologi dan literasi digital. Dengan bekal pengetahuan jurnalistik dasar, teknik SEO, dan pemanfaatan AI, para peserta kini memiliki kemampuan lebih untuk menghasilkan konten yang berkualitas, informatif, dan relevan di era informasi saat ini.
Pelatihan semacam ini patut diapresiasi dan dilanjutkan secara berkelanjutan agar generasi muda, khususnya santri mahasiswa, dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi positif melalui platform digital.