d62a9adf-834a-4766-9ca5-ecb65be45ae7

K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag. Jalin Kerjasama dengan KRIRK University Bangkok, Thailand

AnnajahNews – Jajaran Pimpinan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto lakukan kunjungan untuk jalin kerjasama dengan KRIRK University di Bangkok, Thailand.

baca juga https://pesmaannajah.com/k-h-prof-dr-mohammad-roqib-kembali-dikukuhkan-sebagai-ketua-fkub-banyumas-masa-bakti-2024-2029/

Dalam kunjungan yang berlangsung selama 3 hari (9-11 Oktober 2024) ini, Pengasuh Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto, K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag. selaku Direktur Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto, beserta Wakil Direktur (Dr. Attabik, M.Ag.), Kaprodi S3 Studi Islam (Prof. Dr. Rohmat, M.Ag., M.Pd.) dan Kasubag TU (H. Zaeni Isma’il, M.A.), turut serta juga Direktur International Office UIN Saizu Purwokerto (Dr. Mohamad Shobirin, S.Th.I., M.Hum.) melangsungkan kunjungan Internasional guna menjalin kerjasama dengan pihak KRIRK University Bangkok, Thailand.

https://pps.uinsaizu.ac.id/ https://www.krirk.ac.th/en/

Menurut K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., maksud dan tujuan kunjungan ini adalah untuk menjajaki kemungkinan terjalinnya kerjasama Internasional, serta untuk menyelenggarakan perkuliahan oleh tamu (Guest Lecture) antar kedua Institusi.

Diharapkan dengan hubungan kerjasama Internasional ini mampu membuka peluang kolaborasi dalam berbagai bidang akademik, baik dalam bidang penelitian, Guest Lecture, Visiting Scholar, maupun Student Exchange yang mampu meningkatkan mutu akademisi Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto.

Selain untuk memperkuat jejaring internasional, kegiatan kunjungan internasional ini juga membuka peluang diskusi guna pengembangan progam studi, peningkatan kapasitas dosen, serta pengembangan penelitian bersama yang akan memberikan dampak positif bagi pengembangan akademik UIN Saizu di masa yang akan datang.

“Kunjungan kerjasama ini kami harapkan dapat meningkatkan mutu akademik Pascasarjana UIN Saizu dan membangun kerjasama yang baik dengan KRIRK University.” ungkapnya.

Harapan besar dimiliki oleh Jajaran Pimpinan Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto dengan rasa optimis tinggi bahwa kerjasama ini akan terjalin, yang mana ini merupakan langkah konkret Pascasarjana UIN Saizu untuk menobatkan diri sebagai Institusi Pendidikan Tinggi yang berwawasan global dan mampu mengembangkan diri menjadi kampus yang Unggul, Progesif serta Integratif dalam Pengembangan Multidisiplin Ilmu dalam kancah Internasional.

gema solawat

Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw., dan Milad Luthfunnajah, Pesma An Najah Gelar Gema Sholawat

AnnajahNews – 19 September 2024 — Pada malam Kamis yang lalu, Pesantren Mahasiswa (Pesma) An Najah berhasil menggelar acara Gema Sholawat dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Milad Luthfunnajah yang ke-10. Acara yang bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Harmoni dalam Kiprah Maulid Nabi” ini dilaksanakan dengan meriah di Masjid Baitul Mu’min, dihadiri oleh ratusan santri, anggota masyarakat, dan penggemar seni hadrah.

Rangkaian acara dimulai dengan Mauidoh Hasanah oleh Pengasuh Pesma An Najah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk merenungkan ajaran-ajaran Nabi dan menumbuhkan rasa cinta serta persatuan di antara umat. “Kami ingin menjadikan acara ini sebagai wadah untuk memperkuat ukhuwah dan meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Mari kita tingkatkan cinta kita kepada Nabi dengan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,”

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan sholawat yang dipimpin oleh santri, menggugah semangat dan kehangatan di antara para peserta. Suara merdu dan syahdu memenuhi masjid, menyatukan hati dan jiwa dalam mengagungkan nama Nabi. Peserta dari berbagai usia tampak antusias mengikuti rangkaian sholawat, yang menandakan betapa besarnya cinta mereka terhadap Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, peserta juga diajak untuk berdoa bersama, memohon kepada Allah SWT agar masyarakat diberkahi dengan kedamaian dan keharmonisan. Suasana khidmat terasa saat setiap orang menutup mata, menyatukan harapan dan doa untuk masa depan yang lebih baik.

Acara ini juga menjadi kesempatan bagi santri dan warga untuk saling berkenalan dan berbagi pengalaman. Banyak peserta yang menyatakan rasa syukur bisa berpartisipasi dalam perayaan yang penuh makna ini. “Saya merasa sangat terinspirasi dan termotivasi setelah mengikuti acara ini. Semoga kita semua bisa mengamalkan ajaran Nabi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu santri.

Sebagai penutup, acara Gema Sholawat ini diakhiri dengan pembacaan doa bersama, mengharapkan agar semangat harmoni terus terjalin di antara seluruh peserta. Pesma An Najah berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kegiatan-kegiatan serupa, sebagai bentuk cinta kepada Nabi dan upaya untuk menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.

Dengan kesuksesan acara ini, Pesma An Najah berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang damai dan harmonis, serta mengajak semua pihak untuk bersatu dalam misi mencintai dan mengamalkan ajaran Nabi Muhammad SAW. Mari bersama-sama kita jaga dan perkuat ukhuwah di tengah masyarakat demi masa depan yang lebih baik! (Annisa Lutfiana)

KAPOLRESTA

Kapolresta Banyumas Kunjungi Kediaman K.H. Prof. Dr. Moh. Roqib, M.Ag.

AnnajahNews – Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr.Ari Wibowo, S.I.K., M.H. melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Banyumas, Prof. K.H. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto, Senin (22/07). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kapolresta Banyumas untuk memperkuat sinergi dan kerja sama dengan tokoh-tokoh agama serta organisasi masyarakat dalam menjaga kerukunan dan keamanan di wilayah Banyumas.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan tersebut, Kapolresta Banyumas dan Ketua FKUB Banyumas membahas berbagai isu strategis terkait dengan upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Ari Wibowo menyampaikan pentingnya peran tokoh agama dalam mendukung terciptanya situasi yang kondusif, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan dan potensi konflik sosial di masyarakat.

“Silaturahmi ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan semua elemen masyarakat, khususnya dengan tokoh agama. Peran FKUB sangat penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di Banyumas,” ujar Kombes Pol Ari Wibowo.

Sementara itu, Prof. KH. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag menyambut baik kunjungan ini dan menegaskan pentingnya sinergi antara aparat kepolisian dan tokoh agama dalam menciptakan kedamaian di masyarakat. Beliau juga menyatakan kesiapan FKUB untuk terus bekerja sama dengan Polresta Banyumas dalam mendukung berbagai program yang bertujuan untuk menjaga kerukunan dan mencegah konflik antar umat beragama.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian Kapolresta Banyumas terhadap isu-isu kerukunan umat beragama. FKUB selalu siap mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan di tengah masyarakat,” ungkap Prof. K.H. Dr. Mohammad Roqib. M.Ag.

Kunjungan ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan antara Polresta Banyumas dengan FKUB Kabupaten Banyumas, sehingga dapat bersama-sama menjaga keamanan dan kerukunan di wilayah Banyumas. (Icha)

PESERTA DAN PANITIA OPKIS

OPKIS 2024 Dibuka: Santri Baru Diajak untuk Saling Asah-Asih dan Asuh

AnnajahNews – Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto mengadakan acara Masa Orientasi Pesantren dan Kajian Islam (OPKIS) pada tanggal 26-31 Agustus 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan pondok pesantren kepada santri baru, memberikan pengetahuan awal mengenai berbagai aspek kehidupan di Pesma An Najah dan juga menambah literasi pengetahuan melalui kajian. OPKIS tahun ini mengambil tema “membangun karakter santri berintelektualitas tinggi”.

Senin, 26 Agustus 2024 acara pembukaan OPKIS secara simbolis dibuka, ditandai dengan pemakaian name tag perwakilan santri putra dan santri putri, serta diikuti oleh seluruh santri Pesma An Najah. Suasana penuh semangat dan antusiasme tampak di wajah para peserta yang siap serangkaian kegiatan OPKIS.

(Penyematan Name Tag OPKIS oleh Lurah Putra Pesma An Najah)

Adapun serangkaian kegiatan pembukaan OPKIS meliputi perkenalan panitia, pembacaan ayat-ayat suci Al Qur’an, sambutan-sambutan dan dilanjutkan mau’idlatul khasanah oleh  Abah K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib M.Ag sebagai pengasuh Pesma An Najah Purwokerto. Beliau menyampaikan bahwa  “nikmat keteguhan hati untuk belajar adalah bagian dari anugerah dari Allah. Hal tersebut patut disyukuri, karena kita itu diberi minat dan digerakkan hatinya untuk belajar.”

(K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., saat memberikan mau’idhotul hasanah dalam acara pembukaan OPKIS 2024)

Kemudian beliau menceritakan sekilas sejarah berdirinya Pesma An Najah, yang kini telah berusia 14 tahun. Betapa ghirah dalam menuntut ilmu dan belajar terus sundul langit senantiasa menjadi pemantik dalam mewujudkan cita-cita yang terus dibangun di atas optimisme dan keyakinan yang mendalam.

“Cita-cita yang terus menyala akan mengalahkan keterbatasan diri, begitu pula prestasi dapat diukir seiring dengan kehidupan yang terus berjalan dan aliran darah yang terus mengalir dalam tubuh dan waktu”, ungkap beliau.

Acara ini diakhiri dengan doa bersama, Pengasuh Pesma An Najah berharap kepada santri baru untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru di Pesma An Najah dan antar santri untuk saling asah-asih dan asuh. Kegiatan ini juga diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses serta dapat meningkatkan keterampilan, semangat juang dalam menuntut ilmu dan mempererat tali persaudaraan. (Adiba)

(Ketua FKUB terpilih K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., saat memberikan sambutan pasca pengukuhan, 26/08)

K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., Kembali Dikukuhkan sebagai Ketua FKUB Banyumas Masa Bakti 2024-2029 

AnnajahNews – Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengukuhkan 17 anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) periode 2024-2029 Kabupaten Banyumas di Pendopo Si Panji Purwokerto, Senin 26 Agustus 2024.

Pengasuh Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto, K.H. Prof. Dr. Mohammad Roqib, M.Ag., kembal diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Ketua FKUB Banyumas masa bakti 2024-2029.

Beliau menuturkan, prosesi pengukuhan ini merupakan kali pertama yang dilakukan kendati organisasi tersebut didirikan sejak tahun 1996.

“Sejak 1996 pengurus selama ini belum pernah ada pelantikan dan pengukuhan. Baru kali ini secara resmi dikukuhkan. Jadi dulu hanya diberi SK langsung bekerja,” kata dia, usai pengukuhan.

Menurutnya, FKUB menjadi mitra pemerintah daerah untuk menjaga kondusivitas dalam kaitannya dengan kegiatan keagamaan.

Misalnya, dalam hal perizinan tempat ibadah, FKUB selalu berupaya mendampingi bersama-sama agar kebutuhan tersebut dapat terpenuhi.

“Jika tidak memungkinkan maka ada jalan keluar di antaranya dengan rumah yang digunakan sementara, seperti di Jalan A Yani ada ruko yang digunakan sementara dan itu bisa diperpanjang izinnya. Kami terus mendampingi,” kata dia.

Dia juga berharap, Pemkab Banyumas dapat membantu dalam hal pembiayaan kegiatan.

Pasalnya, cukup banyak ide dan gagasan namun anggarannya pas-pasan.

“Sekarang ada 14 FKUB kecamatan. Bahkan dari Provinsi ingin agar (FKUB) sampai RT RW di bawah koordinasi Kemenag. Ini sudah disosialisasikan,” ujarnya.

Terkait program FKUB ke depan, Roqib mengatakan, kegiatan dalam rangka menjaga kerukunan antar umat beragam tidak perlu formal.

Misalnya dengan menggelar sepeda gowes bersama dalam rangka silaturrahmi sering ketemu dan tukar pendapat.

“Ke depan juga akan ada Kampung Moderasi Pancasila di sekitar Menara Pandang Purwokerto. Bupati Badung sudah siap memberikan bantuan mendirikan pura. Ini akan menjadi destinasi wisata spiritual,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengatakan, FKUB memiliki peran penting dan strategis dalam menjaga keharmonisan sosial, mencegah terjadinya konflik serta mempromosikan dialog antarumat beragama.

“Tapi saya pesan, kepada pengurus juga memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat di lingkungan sekitar tanpa memperhatikan suku, agama dan ras. Ndherek titip. Mari kita sengkuyung bersama dan saling bersinergi. Bukan hanya soal kerukunan namun juga kebersamaan,” ucapnya. (SM)

Youth Interfaith Camp Ajak Kaum Muda Perkuat Kebhinekaan

(Santri Pesma An Najah dan peserta lintas iman dalam kegiatan Youth Interfaith Camp, 11/08/2024)

AnnajahNews – Program pengabdian kepada masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jenderal Soedirman menggelar pertemuan pemuda lintas iman dalam Youth Interfaith Camp (YIC).

Agenda kemah pemuda lintas iman ini diikuti 40 peserta sebagai sarana edukasi tentang inklusivitas keberagamaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang di gelar di Gudel Camp Area, Karangsalam, Baturraden, 10-11 Agustus 2024.

Ketua Pengabdi, Ulul Huda menyampaikan pertemuan pemuda lintas iman membekali generasi muda usia pelajar dan mahasiswa dengan konsepsi harmoni keberagamaan dan literasi kebhinekaan.
Para peserta diajak untuk menulis esai dan mendialogkan pengalaman keberagamaan dalam kehidupan.

“Peserta mendapatkan pengalaman interaksi sosial kehidupan secara langsung dengan pemeluk agama lain dalam satu tenda dan satu kelompok.

Pengalaman ini sekaligus diperkuat dengan menulis esai dan dialog keberagamaan yang mendeskripsikan perlunya saling mengenal dan toleran antar golongan,” terang Dosen Fakultas Ilmu Budaya Unsoed itu, Minggu 11 Agustus 2024.

Koordinator fasilitator, Musmuallim menjelaskan kegiatan ini bagian dari kerjasama Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto dan Forum Persaudaraan Lintas Iman (FORSA) Banyumas yang akan ditindaklanjuti dengan penyusunan buku antologi esai literasi kebhinekaan yang ditulis peserta.
Menurutnya, melalui materi literasi digital mengajak peserta untuk memahami platform digital untuk mengkampanyekan kebhinekaan di media sosial.

Selain itu, program tanam pohon menjadi aksi kampanye keragaman untuk membangun kepedulian di bidang lingkungan hidup.

“Ajaran agama dimanifestasikan dalam kampanye kepedulian lingkungan untuk memperkuat ekosistem kehidupan hayati.

Sementara platform digital digunakan untuk menarasikan keragaman di ruang publik melalui media sosial,” ujar Ketua FORSA Banyumas tersebut. (Sumber: Suara Merdeka)***

Refleksi Santri dalam PERINGATAN ISRA MI’RAJ 1444 H

Purwokerto – Jadilah seseorang yang berawatak santri apapun profesinya. Pesan tersebut disampaikan oleh Ustadz Mafhul, M.Ag dalam kegiatan shalawatan dan pengajian untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H. Kegiatan tersebut dilaksanakan di serambi masjid Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto, Sabtu (18/2/23).

Dalam kesempatan tersebut beliau mengatakan bahwa di pesantren, santri milenial tidak hanya dibekali ilmu agama melalui kajian kitab kuning tetapi dibekali dengan ilmu umum seperti kursus bahasa, pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. “Hal tersebut dilakukan karena santri setelah keluar dari pesantren tidak semuanya menjadi seorang Kyai ada yang menjadi Camat dan Lurah namun tetap memiliki watak seorang santri”, ucap Ustadz yang sekaligus menjadi Dewan Asatidz di Pesantren Mahasiswa An Najah itu.

Tidak hanya itu, beliau juga menyampaikan bahwa kemanfaatan sebuah ilmu tidak harus menjadi pegawai negeri. Jika santri ingin memiliki rezeki yang berkah melalui ilmunya maka salah satu jalan yang harus ditempuh adalah dengan bersungguh-sungguh.

Sebagai penutup, Ustadz Mafhul mengingatkan tentang tantangan yang harus dihadapi oleh seorang santri milenial terutama di media sosial. Derasnya arus informasi dari jutaan bahkan ribuan sumber membuat sulit sekali membedakan mana informasi yang valid atau tidak. “Untuk itu seorang yang memiliki watak santri haruslah memperdalam ilmu agama karena tantangan zaman sekarang jauh lebih berat dibandingkan dulu”, imbuh Ustadz yang berkacamata itu.

Kegiatan yang menjadi rangkaian acara SIIL & POSS (Studi Islam Intensif Liburan dan Pekan Olahraga Seni Santri) itu turut dihadiri oleh Gus Anjaha Naufal Muhammad selaku perwakilan keluarga ndalem, Pengurus pesantren mahasiswa An Najah dan grup hadroh Luthfunnajah. DA

[Halaqoh Nasional] Pesma An Najah Purwokerto Hadirkan Kiai-Santri dan Tiga Pembicara

Pesma An Najah Purwokerto sukses menggelar Halaqoh Nasional Fiqh Peradaban, Senin (26/12/2022). Tiga pembicara dihadirkan dalam acara dengan tema ‘Kontribusi Pesantren dalam Tatanan Dunia Baru’ tersebut.

Masing-masing, Ny Hj Hindun Annisa (Sekretaris RMI PBNU), KH Drs Mughni Labib MSI (Rais Syuriyah PCNU Banyumas) dan Prof Dr Moh Roqib (Rektor UIN Saizu Purwokerto). Ketiganya membawakan materi yang memantik diskusi.

“Halaqoh Kebangsaan Fikih Peradaban ini khusus kita hadirkan kiai-kiai pengasuh pesantren dan santri. Hadir misalnya Mbah Zaenurrohman Al Hafidz, Mbah Kiai Muhlasin, Kiai Hisyam Tontowi, dan banyak lainnya. Alhamdulillah, acara diapresiasi positif,” kata Pengasuh Pesma An Najah, Kiai Roqib.

Selanjutnya, secara berurutan Nya Hindun memaparkan latar belakang kenapa halaqoh diadakan. Menurutnya, Fikih Peradaban hadir untuk merespon kondisi dunia saat ini. Juga meneguhkan peran NU dalam segala posisi dan tingkatan.

“NU sudah mengambil peran sejak adanya Komite Hijaz. Halaqoh Nasional ini diadakan untuk merespon kondisi global. Tercatat rencana 250 titik secara nasional yang ujunya nanti adalah rekomendasi nasional,” katanya disela-sela acara.

Sementara Kiai Labib membawakan materi ‘kontekstualisasi ajaran pesantren dan kitab kuning dengan bahasa kekinian’. Secara eksplisit, Kiai Labib menyebut materinya merupakan intisari dari halaqoh nasional yang diadakan PBNU di Krapyak beberapa waktu lalu.

Saat sesi diskusi, sejumlah peserta memberikan respon. Mulai Ketua PCNU Banyumas, H Imam Hidayat, Ny Hj Durrotun Nafisah (Ponpes Fathul Mu’in) dan KH Hisyam Tontowi dari Pesantren Assuniyah Sokaraja.

Sumber: https://nubanyumas.com/halaqoh-nasional-pesma-an-najah-purwokerto-hadirkan-kiai-santri-dan-tiga-pembicara

Membaca Isu Melalui Seni

Peringatan harlah komunitas pondok pena ke 11 dan bulan bahasa yang telah dilaksanakan di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto pada malam Sabtu, Jumat 28 Oktober 2022. Tema yang diusung yaitu Hidup Tanpa Seni HAH. Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran karya seni rupa yang dibuat oleh santri Pesma An Najah itu sendiri.

Acara tersebut dibuka oleh Pengasuh Pesma An Najah Purwokerto yaitu Romo Kyai Haji Prof. Dr. Mohammad Roqib M.Ag., kemudian dilanjutkan dengan launching buku Pitutur Luhur 2 dan buletin komunitas pondok pena.

Dalam acara tersebut Pesma An Najah mengundang beberapa relasi dari luar Pesma An Najah. Salah satunya yaitu Komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto yang ikut memeriahkan acara harlah komunitas pondok pena yang ke 11 dan hari bahasa.

Ada beberapa penampilan yang dipersembahkan dalam acara harlah komunitas pondok pena ke 11 dan bulan bahasa yaitu kolaborasi puisi yang dibacakan oleh anak komunitas pondok pena dengan ilustrasi pantomim yang dibawakan oleh anggota komunitas sedulur pantomim Purwokerto.

Penampilan yang tak kalah menarik lainnya adalah Shadow Act dengan judul “Sekilas Info”. Drama di balik layar ini menceritakan fenomena-fenomena sosial yang sedang terjadi ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.

Isnaeni Shofi Farida, selaku ketua Komunitas Pondok Pena sangat berantusias dalam acara ini, dalam sambutannya menyampaikan, “Perayaan Harlah Pondok Pena dan Bulan Bahasa tahun ini, Komunitas Pondok Pena berinovasi dengan menampilkan Shadow Act yang mana pada tahun sebelumnya menampilkan sebuah drama. Menurut saya ini suatu inovasi yang baru.”

Tidak hanya dari ketua Komunitas Pondok Pena, salah satu anggota dari Komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto juga mengucapkan selamat kepada komunitas pondok pena “Selamat Harlah Pondok Pena yang ke 11, semoga Pondok Pena ke depannya makin maju, next event lebih keren dari sekarang.” ucap anggota yang kerap disapa Wawa Nyamuk

Keren! Pesantren Mahasiswa An Najah Menyabet Gelar Juara 2 Lomba Lalaran Nadhom

Purwokerto – Pesantren Mahasiswa An Najah berhasil menorehkan prestasi dengan meraih Juara 2 Lomba Kreasi Lalaran Nadhom dalam kegiatan Expo Ma’had dan Festival Mahasantri yang diselenggarakan oleh Mahad UIN Prof. K.H.Saifuddin Zuhri Purwokerto, Sabtu (17/9/22). Pengumuman kejuaraan dilaksanakan berbarengan dengan acara puncak dalam kegiatan tersebut.

Perasaan senang dan banggapun turut dirasakan oleh seluruh santri Pesantren Mahasiswa An Najah tak terkecuali yang terlibat dalam perlombaan tersebut. “meskipun tak sesuai ekspektasi, tapi yang namanya juara satu atau dua ya sama aja”, imbuh Tsalis, vocalis utama dalam Lomba Kreasi Lalaran Nadhom.

Perempuan berkaca mata itupun mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang harus dievaluasi untuk hasil yang lebih baik lagi terutama dalam kematangan kreativitas. “persiapan yang dalam artian bukan hanya untuk ajang perlombaan tapi bisa juga untuk rutinan seperti pelatihan sehingga kalau ada lomba lagi gampang untuk mendelegasikan”, tutur beliau. -DA