POTENSI PENGEMBANGAN EKONOMI PESANTREN MELALUI BADAN USAHA MILIK PESANTREN

Oleh Nila Anggun Lestari

Pesantren merupakan sistem pendidikan tertua dan khas di Indonesia untuk mendalami ilmu agama Islam. Sistem yang digunakan dalam pengajaran di pesantren seperti sistem bandongan dan sorogan. Adapun elemen dalam sebuah pesantren mencakup Kyai, asrama, santri, masjid, dan pembelajaran kitab-kitab kuning.

Orientasi dalam pesantren umumnya pada pendalaman ilmu agama. Namun, sebenarnya didalamnya para santri bisa belajar lebih . Tak hanya dalam bidang agama saja. Salah satunya yaitu bidang ekonomi. Dengan adanya Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP), para santri bisa belajar terkait ekonomi seperti cara mengelola keuangan, produksi, pemasaran, pertanian, perikanan, layanan jasa dan lainnya.

Pengembangan ekonomi berbasis pondok pesantren seperti memberikan pelatihan ketrampilan usaha, amanah untuk mengelola BUMP, dan bentuk kegiatan ekonomi lainnya. Hal ini bertujuan sebagai penunjang dari tugas utama pondok pesantren yaitu membekali ilmu agama. Sehingga pondok pesantren diharapkan tidak hanya sebagai pencetak generasi intelektual yang produktif dan kompeten secara spiritual, namun juga produktif dan kompeten secara ekonomi. 

Dalam sebuah pesantren, para santri dididik menjadi pribadi yang mandiri, giat berusaha, serta penanaman nilai-nilai agama yang kuat. Hal tersebut dapat menjadi bekal santri yang ingin berkecimpung ke dalam dunia ekonomi seperti wirausaha. Dengan anggapan dasar bahwa tidak semua lulusan pesantren menjadi seorang ustadz atau ustadzah, maka santri pun dibekali dengan keahlian-keahlian lain agar nantinya para santri sudah memiliki bekal ketika sudah terjun ke masyarakat.

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *