Mahasiswa jadi santri? Emang bisa?

https://www.youtube.com/watch?v=5jaSc8VqNws

Mahasiswa adalah seorang yang sedang berproses mencari ilmu yang mendapatkan gelar dan calon pemimpin generasi masa depan. Santri adalah seorang yang berusaha memahami agama islam yang menerima ajaran islam dari kyai, kyai dari guru-gurunya para ulama, para ulama dari guru-gurunya walisongo yang telah berhasil mengislamkan masyarakat islam nusantara ini. Para santri mengharapkan barokah dan ilmu dari gurunya dan seorang santri akan selamanya menjadi santri tidak ada mantan santri dan mantan guru. Seorang santri memepelajari adab dan ilmu yang akan memberikan semua yang didapatkan di dunia dan akhirat. Santri selalu mengikuti perkembangan zaman tetapi tidak pernah terlepas dari prinsip-prinsip para pendahulunya, santri harus berilmu dan juga berakhlak.  

Banyak Universitas Islam Negeri yang bekerjasama dengan pesanten yang biasa disebut dengan PESMA. Pesantren Mahasiswa (PESMA) adalah lembaga Pendidikan islam yang santri-santrinya terdiri dari mahasiswa. Santri mendapatkan ilmu agama dari pesantren yang diasuh oleh kyai dan mahasiswa mendapatkanilmu pengetahuan umum dari perguruan tinggi. Keputusan seorang mahasiswa menjadi santri atau sebaliknya memunculkan tantanggan tersendiri. Mereka para santri mahasiswa dituntut untuk bisa membagi waktu antara jadwal kuliah dam mengaji. Santri mahasiswa harus bisa memahami dirinya sendiri seperti, bagaimana mereka harus bersikap didalam pesantren dan kampus mereka harus menyeimbangkan antara keduanya.

Santri mahasiswa yang dapat membagi waktunya mereka akan mengelola waktu yang dimiliki berbagai aktivitas agar memaksimalkan produktivitas. Seorang santri dan menjadi mahasiswa mereka mendapatkan ilmu agama dan ilmu penhgetahuan secara bersamaan untuk bekal tercapainya cita-citan dan melanjutkan hidup bermasyarakat.

Santri yang mahasiswa mengusahakan mengamalkan dan mempertahankan amaliyah-amaliah serta menjunjung tinggi ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kapanpun mereka berada. Sebagaimana dawuh KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah yang selalu diutarakan dalam berbagai kegiatan yakni: “Jadilah kalian santri yang intelektual dan intelektual yang santri, berfikir modernis dan berhati sufistik.”

Dengan demikian mahasiswa dapat menjadi santri atau sebaliknya mereka dapat menambah ilmu agama yang lebih kuat dan sangat penting untuk kehidupan dalam menjalani hidup bermasyarakat sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas dan berakhlak.

Tags: No tags

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *