Peringatan harlah komunitas pondok pena ke 11 dan bulan bahasa yang telah dilaksanakan di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto pada malam Sabtu, Jumat 28 Oktober 2022. Tema yang diusung yaitu Hidup Tanpa Seni HAH. Acara ini juga dimeriahkan dengan pameran karya seni rupa yang dibuat oleh santri Pesma An Najah itu sendiri.
Acara tersebut dibuka oleh Pengasuh Pesma An Najah Purwokerto yaitu Romo Kyai Haji Prof. Dr. Mohammad Roqib M.Ag., kemudian dilanjutkan dengan launching buku Pitutur Luhur 2 dan buletin komunitas pondok pena.
Dalam acara tersebut Pesma An Najah mengundang beberapa relasi dari luar Pesma An Najah. Salah satunya yaitu Komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto yang ikut memeriahkan acara harlah komunitas pondok pena yang ke 11 dan hari bahasa.
Ada beberapa penampilan yang dipersembahkan dalam acara harlah komunitas pondok pena ke 11 dan bulan bahasa yaitu kolaborasi puisi yang dibacakan oleh anak komunitas pondok pena dengan ilustrasi pantomim yang dibawakan oleh anggota komunitas sedulur pantomim Purwokerto.
Penampilan yang tak kalah menarik lainnya adalah Shadow Act dengan judul “Sekilas Info”. Drama di balik layar ini menceritakan fenomena-fenomena sosial yang sedang terjadi ramai diperbincangkan akhir-akhir ini.
Isnaeni Shofi Farida, selaku ketua Komunitas Pondok Pena sangat berantusias dalam acara ini, dalam sambutannya menyampaikan, “Perayaan Harlah Pondok Pena dan Bulan Bahasa tahun ini, Komunitas Pondok Pena berinovasi dengan menampilkan Shadow Act yang mana pada tahun sebelumnya menampilkan sebuah drama. Menurut saya ini suatu inovasi yang baru.”
Tidak hanya dari ketua Komunitas Pondok Pena, salah satu anggota dari Komunitas Sedulur Pantomim Purwokerto juga mengucapkan selamat kepada komunitas pondok pena “Selamat Harlah Pondok Pena yang ke 11, semoga Pondok Pena ke depannya makin maju, next event lebih keren dari sekarang.” ucap anggota yang kerap disapa Wawa Nyamuk
Leave A Comment